Blok Diagram Komunikasi Satelit

Siapa yang baru bangun langsung ngecek handphone? Lagi kumpul bareng temen, main handphone? Hayo, nungguin notif dari seseorang yah? Sampai-sampai layarnya dipantengin terus.

Pernah ga sih kalian bertanya-tanya, kok pesan yang dikirimkan bisa diterima sama doi dalam waktu yang singkat? Gimana sih caranya? Nah, pesan yang dikirimkan itu bisa sampai ke doi karena bantuan Satelit. Pasti kalian bertanya-tanya, Satelit itu ngapain sih sampai-sampai bisa jadi benda ajaib yang membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan yang lain. Penasaran? Baca terus yah sampai habis!

Dalam komunikasi satelit, ada 2 komponen dasar yaitu Stasiun Bumi dan Satelit itu sendiri. Ketika seseorang mengirimkan pesan ke doi, maka akan melalui tahapan-tahapan tertentu yaitu :

Gambar 1. Blok Diagram di sisi Stasiun Pengirim
  • ­Informasi yang kamu kirimkan akan dikodekan menjadi sebuah data agar informasinya tetap aman. Hal itu dinamakan Encoding.
  • Setelah melalui proses Encoding, sinyal informasi yang dikirimkan akan ditumpangkan dengan sinyal carrier (sinyal pembawa). Proses ini dinamakan Modulasi. Modulasi ini dilakukan oleh Modulator.
  • Setelah melalui Modulator, masuk ke Up Converter. Up Converter berfungsi menggeser frekuensi sinyal output modulator dari frekuensi Intermediate Frequency ( 50 – 90 MHz ) menjadi Radio Frequency ( 5 – 6 GHz ).
  • Selanjutnya masuk ke High Power Amplifier. HPA ini berfungsi untuk menguatkan daya sinyal yang akan dikirimkan melalui Antena menuju Satelit.
  • Lalu ke Antena. Antena mengirimkan sinyal dari HPA ke Satelit dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Setelah sinyal sampai ke satelit ada tahapan lagi agar informasi yang seseorang kirimkan bisa sampai ke doi. Apa aja?

Gambar 2. Blok Diagram di sisi Stasiun Penerima
  • Setelah dari Satelit, sinyal diterima oleh Antena di Stasiun Penerima.
  • Dari Antena diteruskan ke Low Noise Amplifier yang berfungsi untuk menekan noise dan menguatkan daya sinyal yang diterima.
  • Lalu diteruskan ke Down Converter. Down Converter berfungsi menggeser sinyal dari frekuensi Radio Frequency ( 5 – 6 GHz ) ke Intermediate Frequency ( 50 – 90 MHz ).
  • Setelah melalui Down Converter, masuk ke Demodulator yang berfungsi untuk mengambil sinyal informasi yang telah dikodekan yang ditumpangkan di sinyal carrier.
  • Setelah mendapatkan sinyal informasi yang telah dikodekan, masuk ke proses Decoding. Decoding berfungsi mengubah sinyal informasi yang dikodekan menjadi sinyal informasi yang dapat dipahami oleh si doi.
  • Setelah menjadi informasi yang dapat dipahami, informasi tersebut diteruskan ke si doi.

Setelah baca tahapannya, banyak juga yah? Tapi gimana? Jadi tahu kan bagaimana pesan kamu dapat diterima oleh si doi? Semangat yah berkomunikasi dengan si doi!

Segitu dulu yah penjelasan dari kami. Terima kasih!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *