Halo sobat mengangkasa! Ruang angkasa yang sangat luas dihuni oleh miliaran bintang yang terpencar di seluruh alam semesta. Namun, menariknya, ketika kita menatap ke langit di malam hari, apa yang kita saksikan adalah kegelapan yang mendalam. Mari kita mulai dengan pertanyaan yang lebih sederhana: “Mengapa langit di siang hari berwarna biru?” Warna biru pada langit siang hari disebabkan oleh hamburan cahaya Matahari oleh molekul di atmosfer Bumi yang menyebarkan cahaya ke semua arah. Proses ini dikenal sebagai hamburan Rayleigh.Â
Di malam hari, ketika Bumi berotasi menjauh dari Matahari, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dihamburkan, sehingga ruang angkasa yang kita lihat dari Bumi tampak gelap. Di lokasi seperti Bulan, yang tidak memiliki atmosfer, langit akan tampak hitam baik di siang maupun malam hari.
Ini membawa kita pada Paradoks Olbers, sebuah dilema klasik yang mempertanyakan mengapa, meskipun adanya miliaran bintang, langit malam tetap gelap. Paradoks ini menonjol karena tampaknya bertentangan dengan harapan bahwa langit malam harus terang benderang karena cahaya dari bintang-bintang tersebut.
Solusi utama untuk Paradoks Olbers adalah mempertimbangkan usia dan ukuran alam semesta. Alam semesta diyakini berusia sekitar 13.8 miliar tahun, yang berarti cahaya hanya bisa melakukan perjalanan sejauh itu dalam waktu yang ada. Dengan demikian, banyak bintang yang cahayanya belum sampai ke Bumi. Ini menjelaskan mengapa banyak bagian dari langit malam tampak gelap.
Selain itu, faktor pengembangan alam semesta juga berperan. Ketika alam semesta mengembang, bintang-bintang yang jauh semakin menjauh dari kita, menyebabkan cahaya mereka bergeser ke arah merah karena Efek Doppler—serupa dengan perubahan nada yang kita dengar saat sirene ambulans yang melintas semakin menjauh. Perubahan ini menyebabkan cahaya bintang menjadi lebih redup dan bergeser ke luar spektrum yang dapat dilihat mata manusia, sehingga berkontribusi pada gelapnya langit malam.
Oleh karena itu, walaupun luar angkasa penuh dengan bintang, hanya sebagian dari cahaya mereka yang berhasil mencapai penglihatan kita, menjadikan langit malam tampak gelap.
Referensi :
https://starchild.gsfc.nasa.gov/docs/StarChild/questions/question52.html