Halo sobat mengangkasa! Artemis adalah salah satu program yang dipelopori oleh NASA yang bertujuan untuk mengirim manusia ke bulan dan bahkan hingga ke Mars. Artemis 4 merupakan salah satu langkah yang penting untuk wawasan yang lebih dalam tentang ilmu pengetahuan bulan, pemanfaatan sumber daya, dan pengembangan eksplorasi luar angkasa.
Artemis 4 merupakan misi lanjutan dari Artemis 3 yang akan mendaratkan manusia pada kutub selatan bulan. Para astronot Artemis 4 akan tinggal di bulan untuk membuat stasiun luar angkasa pertama di bulan yang bernama “Gateway” yang akan membuka peluang baru untuk misi manusia menuju ke Mars.
Misi dari Artemis ini akan memajukan penelitian luar angkasa. Gateway akan memiliki “port docking” yang memungkinkan berbagai pesawat luar angkasa untuk berkunjung. Selain itu, Gateway juga dapat berfungsi sebagai tempat tinggal para astronot agar dapat melakukan misi di bulan seperti penelitian heliofisika, kesehatan manusia di bulan, kehidupan di bulan, dan bidang-bidang lainnya.
Gateway akan dibuat di Bumi dan akan meluncurkan 2 modul pertamanya, yaitu Power and Propulsion Element (PPE) yang dibuat oleh Maxar dan Habitation and Logistics Outpost (HALO) yang dibuat oleh Northrop Grumman. Kedua modul ini nantinya akan diluncurkan dengan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy. Gateway akan menghabiskan sekitar tahun pertamanya untuk melakukan perjalanan menuju orbit bulan dengan memanfaatkan tenaga pendorong surya-elektrik yang sangat efisien serta gravitasi dari Matahari, Bumi, dan bulan. Berbagai instrumen ilmiah yang ada di dalam PPE dan HALO akan membantu untuk mendapatkan data ilmiah tentang radiasi selama transit dan data saat Gateway sedang berada dalam orbit bulan.
Saat berada dalam orbit bulan, komputer Gateway akan menjalankan beberapa tugasnya untuk mempersiapkan kedatangan keduanya yang berisikan modul untuk tempat tinggal para kru Artemis 4, yaitu modul International Habitation (I-Hab) yang dibuat oleh European Space Agency (ESA). I-Hab juga akan berisikan sistem pendukung yang memungkinkan tempat tinggal yang lebih lama di Gateway. Sistem pendukung tersebut dibuat oleh Japanese Aerospace Exploration Agency (JAXA).
Sebelum meluncurkan para kru dan I-Hab, NASA dan partnernya akan mengirimkan 2 pesawat luar angkasa lainnya untuk misi Artemis 4 ini. Pesawat luar angkasa tersebut adalah SpaceX’s Starship Human Landing System yang akan membawa pakaian luar angkasa generasi selanjutnya dan modul logistik SpaceX Dragon XL yang akan membawa peralatan dan persediaan untuk mendukung misi tersebut. Sebuah pesawat luar angkasa yang telah ditingkatkan juga akan mendukung Artemis 4 untuk eksplorasi jangka panjang dan misi kedepannya, termasuk docking.
Artemis 4 direncanakan akan berjalan pada tahun 2027 dengan durasi misi sekitar 3-4 pekan. Misi ini akan mengirimkan 4 astronot dimana 2 astronot akan tetap mengorbit di bulan dan menyiapkan I-Hab, sementara 2 astronot lainnya akan menggunakan sistem pendaratan manusia untuk menjalankan misi di permukaan bulan. Para astronot tersebut akan melakukan penelitian di bulan dan akan kembali ke Gateway setelah enam hari.
Artemis 4 ini melambangkan cita-cita umat manusia dalam mengeksplorasi, menemukan, serta melampaui batas pengetahuan dan inovasi. Dengan menggunakan pengetahuan, teknologi, dan semangat para ilmuwan yang ikut serta, Artemis 4 membuka jalan untuk masa depan yang memungkinkan manusia untuk menjelajah luar angkasa lebih jauh, menembus batas baru, dan membuka misteri luar angkasa yang belum diketahui sebelumnya.
Referensi :
https://www.nasa.gov/general/nasas-artemis-iv-building-first-lunar-space-station/
https://www.esa.int/Science_Exploration/Human_and_Robotic_Exploration/Orion/Artemis_IV