Hai sobat mengangkasa! Akhirnya kita bertemu lagi ya setelah sekian lama. Tentunya kalian masih ingat kan Teleskop James webb yang diluncurkan beberapa waktu yang lalu. Ya benar sekali, Teleskop ini adalah teleskop yang diluncurkan untuk menggantikan teleskop angkasa kita yang lama yaitu Teleskop Hubble. Kali ini kita juga akan membahas tentang Teleskop James Webb lebih dalam lagi tentang Analisa gambar citra dari Cosmic Cliff Nebula Carina, gambarnya yang ini ya sobat mengangkasa.
Nebula Carina berjarak berada pada jarak 7.500 tahun cahaya di rasi Carina. Nebula Carina merupakan area pembentukan bintang yang diperkirakan berukuran 460 tahun cahaya. Jadi apasih nebula itu? Nebula adalah awan gas dan debu yang berada diruang angkasa. Nebula sendiri berasal dari Bahasa latin yang artinya adalah kabut, uap, asap dan awan. Nebula terbentuk dari awan gas antarbintang yang dingin atau dari lontaran materi bintang yang meledak. Materi tersebut kemudian saling berinteraksi satu sama lainnya dan bergabung dan makin hari makin besar sehingga terbentuklah awan raksasa padat yang sangat masif dan rapat. Ukurannya bisa mencapai ratusan tahun cahaya. Lalu, apasih Cosmic Cliff itu? Cosmic cliff atau tebing kosmik adalah tepi rongga raksasa pada area pembentukan bintang NGC 3324. Tebing kosmik ini terbentuk dari radiasi energi tinggi yang berasal dari bintang bintang yang terbentuk di dalam nebula tersebut.
Tersembunyi dibalik tebing kosmik nebula carina, terdapat kejadian misterius yang membuat para astronom penasaran selama bertahun tahun – sebuah “sarang pembuatan bintang”. Dan sekarang, berkat hasil foto dari James Webb milik NASA ini akhirnya kita juga bisa melihat bagaimana bintang itu terbentuk. Dengan itu para ilmuan NASA berhasil menemukan 24 titik aliran keluar yang sebelumnya belum diketahui dari bayi bintang. Mengungkapkan “objek mulai dari aliran kecil dan aliran besar yang meledak yang memperpanjang tahun cahaya bintang pembentuk”.
NASA mengatakan pembentukan bintang tahap awal dari setiap bintang adalah tahapan yang sangat singkat dari keseluruhan tahapan waktu pembentukan bintang yakni hanya berkisar beberapa ribu tahun hingga 10.000 tahun di tengah proses pembentukan bintang selama beberapa juta tahun. Tapi Webb berhasil mendapatkan gambar dalam waktu yang tepat untuk melihat seberapa banyak pembentukan bintang yang terjadi di sudut alam semesta yang mungkin lebih khas yang belum bisa kitalihat sebelumnya.
Jet dan aliran keluar pada dasarnya adalah ekskresi bintang dari gas dan debu luar angkasa yang tersisa selama pembentukan bintang. Mereka dapat dilihat dengan adanya molekul hydrogen, yaitu bahan penting dalam pembentukan bintang. Sebelumnya Hubble hanya dapat melihat lontaran objek yang lebih evolved yang berada pada wavelength visual teleskop, tetapi Webb memiliki sensitivitas yang sangat bagus sehingga memungkinkan para ilmuan untuk meliha pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tata surya kita. Beberapa bintang yang di observasi di penelitian ini diharapkan menjadi bintang bermasa rendah seperti matahari di tata surya kita. Ini membuka pintu untuk apa yang mungkin terjadi dalam melihat populasi bintang yang baru lahir ini di lingkungan alam semesta yang tidak terlihat hingga Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Oleh :
Muhammad Rafli Raihansyah
S1 Teknik Telekomunikasi
Referensi :
[1] Cohen, Li. (2022, Dec 22) “NASA Captures a “Snapshot in Time” Showing how a star is born among the Cosmic Cliff” : https://www.cbsnews.com/news/nasa-snapshot-star-born-james-webb-telescope-cosmic-cliffs/
[2] Yamani, Avivah. (2022, Jul 19) “Nebula Palung Kelahiran Bintang di Alam Semesta” : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6187077/nebula-palung-kelahiran-bintang-di-alam-semesta/2