Hai Sobat Mengangkasa! Kalian tau gak sih apa itu teleskop Hubble? Bagaimana cara kerjanya? Kalian pasti penasaran kan, yuk langsung aja kita simak informasi dibawah!
Teleskop Hubble adalah teleskop luar angkasa yang diluncurkan pada tahun 1990 dan masih beroperasi sampai saat ini. Teleskop ini bukanlah teleskop pertama yang di luncurkan keluar angkasa, namun teleskop ini adalah teleskop yang paling besar dan paling sebaguna, terkenal sebagai sebuah anugrah dan alat yang sangat penting bagi masyarakat astronomi.
Hubble adalah jenis teleskop yang dikenal dengan teleskop reflector Cassegrain. Cahaya dari objek – objek luar angkasa yang menyentuk cermin primer teleskop, kemudian akan memantul ke cermin sekunder. Cermin Sekunder memfokuskan cahaya yang diteruskan tadi melalui lubang di tengah cermin utama yang mengarah ke instrument teleskop. Kemampuan teleskop dinilai dari kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya sebanyak – banyaknya dari yang mata manusia bisa lakukan, bukan diliat dari kemampuannya untuk memperbesar objek tersebut.
Cermin Primer Hubble berdiameter 2,4 meters. Cermin ini berukuran lebih kecil dari pada cermin – cermin teleskop antariksa yang berada dibumi, tetapi cermin Hubble memiliki keunggulan, karena terletak diluar atmosfer yang membuat cermin ini memiliki kejelasan yang luar biasa.
Seperti yang diketahui para fotografer di dunia, kamera harus stabil saat memgambil sebuah gambar untuk mendapatkan hasil yang baik, terutama saat memotret objek yang jauh. Konsep yang sama juga berlaku juga untuk Hubble, namun bedanya teleskop ini tudak punya tripod untuk keseimbangannya. Walau begitu, Teleskop ini dilengkapi teknologi penyeimbang yang bisa mengunci target atau objek yang ingin diamati tanpa menyimpang.
Untuk menjalankan instrumen– instrumennya, Hubble memiliki dua panel surya untuk menyerap cahaya matahari dan dikonfersikan menjadi energi listrik. Kedua panel surya tersebut masing masing selebar 7,7 meter. Hubble juga dilengkapi teknologi yang dapat menyimpan Sebagian energi listrik yang dimilikinya kedalam sebuah baterai. Hal ini berguna saat Hubble tidak tersinari matahari.
Hubble memiliki seperangkat instrument ilmiah yang sering diperbarui selama ini. Salah satu instrument yang paling kuat adalah WFC3 atau Wide Field Camera 3. Instrument ini memungkinkan Hubble untuk menangkap gambar beresolusi lebih besar dari pada instrument lainnya. WCF3 bahkan bisa mempelajari energi gelap, materi gelap, dan pembentukan bintang secara individu.
Instrument WCF3 memiliki 2 saluran, yang pertama untuk saluran sinar ultraviolet dan cahaya tampak. Yang kedua untuk saluran inframerah dekat. Kedua saluran ini memproses gambar dengan cara yang berbeda. Kalian bisa melihat perbedaan kedua foto yang dipotret dengan teleskop Hubble. Foto pertama diambil menggunakan Cahaya Tampak dan yang kedua diambil menggunakan inframerah dekat.
Instrumen lain Hubble yang terbilang baru juga adalah spektograf yang mampu melihat secara eksklusif dalam cahaya ultraviolet. Spektograf ini Bernama Cosmic Origins Spektograf (COS). Instrumen ini bekerja seperti prisma, memisahkan cahaya dari alam semesta menjadi warna komponennya. COS mampu memberikan informasi tentang suhu, komposisi kimia, densitas dan gerak objek yang diamati.
Walaupun saat ini Hubble masih aktif, telekop antariksa ini sudah bisa dibilang cukup tua. Bahkan penggantinya sedang disiapkan untuk diluncurkan di waktu yang akan datang, yakni Teleskop Antariksa James Webb. Teleskop ini diklaim lebih mengagumkan hingga akan mampu menemukan galaksi pertama yang terbentuk di alam semesta.
Sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi sobat mengangkasa yah. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya yah!
Muhammad Rafli Raihansyah || S1 Tekhnik Telekomunikasi ||
Referensi : NASA, The Time How, How Stuff Works
http://www.thetimenow.com/astronomy/hubble-space-telescope.php