Apakah Satelit Juga Ikut Serta Mewarnai Masa Kecilmu?

Apakah kamu masih ingat dengan kebiasaan masa kecil kamu? Yang setiap pagi sebelum berangkat sekolah duduk di depan televisi menunggu siaran kartun favoritmu. Kalau ingat masa-masa itu pasti menyenangkan yah! Tapi pernah ga sih kamu berpikir kok bisa siaran kartun kesayangan kamu itu bisa muncul di layar kotak seperti itu? Penasaran? Ayo baca sampai habis yah!

Jagung Titi: Kenapa Siaran Bola di TV Nasional 'Diacak'???

Siaran kartun yang setiap hari kamu tonton itu bisa muncul di layar kotak canggih itu karena tak lepas dari bantuan satelit buatan yang mengelilingi bumi. Hmm, lebih tepatnya sih satelit buatan yang berada pada orbit geostasioner. Biar ga bingung orbit geostasioner itu apa, ingat aja ketinggiannya di 36.000 km dari permukaan bumi jadi cakupannya pasti luas. Nah, layanan TV itu ada banyak jenis loh seperti TV kabel, TV satelit dan masih banyak lagi. Kita cerita dulu dari TV kabel yah. TV kabel menggunakan antena untuk memancarkan gelombang radio. TV kabel punya kekurangan yaitu pemancarnya harus berada dalam garis lurus dengan antena penerima. Tapi, hal itu ga mungkin karena bentuk Bumi tidak rata. Jadi, kalau antena pemancar tidak menjangkau yah bakal banyak semut deh di TV hehehe. Makanya muncullah layanan TV satelit.

Untuk mengatasi permasalahan jarak dan gangguan maka TV satelit menjadi solusi. Apa tuh layanan TV satelit? TV satelit merupakan layanan yang tidak membutuhkan kabel untuk menghantarkan program televisi secara langsung ke rumah kamu. TV satelit ini butuh receiver digital dan antena parabola agar siaran kartun kamu sampai dengan selamat di kotak canggih. Nah, antena itu tidak lepas dari gelombang elektromagnetik untuk menerima program televisi favorit kamu. Bingung gak sih, antenanya menerima darimana? Ternyata dari sinyal pancaran satelit yang mengelilingi orbit bumi. Karena satelit itu jauh disana, jadi bisa menjangkau lebih luas. Pada satelit bagian yang terpenting untuk keperluan komunikasi adalah transponder. Transponder menerima sinyal dari base station pada satu frekuensi, kemudian memperkuat daya sinyal, menghilangkan noise, dan mengirimkan kembali ke Bumi pada frekuensi yang berbeda. Frekuensi yang digunakan pada saat pengiriman selalu lebih tinggi dari pada frekuensi yang digunakan pada saat menerima sinyal. Oke, kebayang kan kenapa bisa sampai ke TV kamu?

Nah, setelah paham ternyata kamu bingung, kok TV ga loading kayak nonton di streaming di internet? Jadi gini, teknologi televisi dan internet mengirimkan data dalam format digital sebagai 0 dan 1. TV satelit hanya menawarkan ratusan siaran lalu dipilih 1 siaran oleh kamu. Sedangkan kalau di internet ada jutaan orang yang mengakses video yang jumlahnya juga sangat banyak. Sehingga, kalau kamu bandingin yah antara TV satelit sama internet, jelas trafiknya jauh berbeda. Mudahnya sih, internet sibuk banget jadi kadang-kadang suka buffering deh! Gimana? Rasa penasarannya udah terjawab belum nih? Semoga udah yah hehehe. Terima kasih udah mau baca yah.

Wiwit Monica Putri

S1 Teknik Telekomunikasi 2018

#SalamMengangkasa

Referensi:

https://ilmuteknik.id/ternyata-begini-cara-kerja-tv-satelit/

https://jagungtietie.blogspot.com/2013/09/kenapa-siaran-bola-di-tv-nasional-diacak.html

https://blog.narmadi.com/tv-satelit/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *