pada tahu ngga sih, di dunia persatelitan sudah ada banyak wahana yang diterbangkan ke luar angkasa lho, bahkan tanpa pernah kembali lagi ke Bumi.
waduhh, kebayang ngga sih kalau ngga kembali ke bumi, lalu bagaimana ya cara wahana-wahana itu mengirimkan datanya kembali ke Bumi?
padahal di sana tidak ada sinyal telepon, radio, atau internet kan?
hmmm jadi kepikiran ngga tuhh ?
daripada mikir terus baca sampai akhir yaaa
Jadi gini guys, wahana-wahana luar angkasa itu tentu saja bisa mengirimkan data ke Bumi. lahh kok ?
Iyaa tentu bisa dong, kalau saja mereka tidak bisa mengirimkan data ke Bumi, tidak mungkin kita semua dapat melihat gambar-gambar menakjubkan yang mereka potret dalam penjelajahan antariksa yang dilakukan.
kita ambil contoh nih, di Bumi sudah hal wajar bagaimana sebuah data dikirimkan tanpa-kabel melalui jaringan internet atau jaringan lainnya. Untuk jaringan telepon seluler, HP kecil kita akan berkomunikasi dengan menara BTS untuk kemudian diteruskan pada menara BTS lainnya untuk kemudian menyampaikannya pada HP yang dituju.
nah sedangkan untuk jaringan telepon satelit, prosesnya tidak melalui BTS, tapi langsung menuju satelitnya sendiri. Untuk jaringan radio, proses pertukaran data dilakukan dalam gelombang radio melalui pemancar radio. Intinya, dibutuhkan baik pemancar dan penerima untuk melakukan komunikasi data.
Gelombang radio dapat merambat di ruang hampa, karena gelombang radio adalah gangguan pada medan elektromagnetik dalam frekuensi radio, dan medan elektromagnetik ada di mana-mana di alam semesta. Komunikasi antara ruang kendali di Bumi dengan wahana antariksa dilakukan dengan frekuensi radio.
Pada wahana luar angkasa dilengkapi dengan giroskop internal yang berfungsi untuk selalu mengarahkan antenanya menuju Bumi. Dimana Antena satelit itu sendiri digunakan sebagai penerima transisi di setiap wilayah agar informasi dapat dengan mudah diterima oleh stasiun bumi.
Adapun di Bumi, antena-antena besar dalam “Deep Space Network” menangkap sinyal-sinyal kecil yang dikirimkan oleh wahana luar angkasa. Tak tanggung – tanggung, diameter antena ini mencapai panjang 70 m.
Sinyal inilah yang kemudian diterjemahkan sesuai data yang dikirimkan oleh wahana luar angkasa.
Jadi bagaimana nih ? sudah pada tahu kan sekarang bagaimana cara wahana luar angkasa mengirimkan datanya kembali ke Bumi?
Semoga bermanfaat yaaa, terima kasih.
Baiq Safira Vinili Kurnia
S1 Teknik Telekomunikasi 2018
#SalamMengangkasa
Referensi : https://saintif.com/cara-mengirimkan-data-ke-bumi/