Einstein Relativity in Navigation

Hai sobat mengangkasa. Bagaimana kabarnya? semoga sehat selalu ya. Pada artikel ini, kita akan sedikit membahas teori dari seorang ilmuwan yang sangat terkenal, Albert Einstein. Ilmuwan yang terkenal dengan teori relativitasnya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang fisika. Kalian sudah tau belum, ternyata teori relativitas Einstein ini digunakan pada sistem navigasi? Tentunya kalian pada penasarann dong, Yuk simak pembahasannya.

Pertama kita akan membahas teori relativitasnya terlebih dahulu. Einstein memiliki 2 teori relativitas, General Relativity (Relativitas umum) dan Special Relativity (Relativitas khusus). Teori relativitas umum einstein memberikan pandangan bahwa gravitasi adalah kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa suatu benda. Semakin besar massa suatu objek maka ruang-waktu disekitar objek tersebut akan semakin melengkung. Kelengkungan yang dihasilkan ini mengakibatkan perbedaan laju waktu. Waktu akan berjalan lebih lambat pada daerah kelengkungan yang tinggi.

Gambar 1. Kelengkungan ruang waktu akibat massa suatu benda

Pada teori relativitas khusus, dikatakan bahwa waktu berjalan lebih lambat ketika pergerakan kerangka acuannya lebih cepat. Semisal ada seorang astronot di luar angkasa yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dia akan mengalami penuaan yang lebih lambat relatif kepada orang-orang yang berada di bumi karena laju waktu yang ia alami lebih lambat. Sedikit tambahan, terdapat suatu paradoks menarik yang berkaitan dengan teori relativitas khusus yaitu paradoks twin.

Waktu merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan dalam sistem navigasi. Salah satu permasahan mengenai waktu yang berdasarkan teori relativitas adalah perbedaan laju waktu antara permukaan bumi dengan satelit navigasi. Hal ini akan menjadi masalah yang serius jika perbedaan tersebut tidak disinkronisasikan terlebih dahulu karena perbedaan sebesar 1 mikro detik saja bisa mengakibatkan penyimpangan perhitungan navigasi dalam jangkauan kilometer. Berdasarkan teori relativitas umum, satelit navigasi mengalami percepatan waktu sebesar 45 mikro detik per hari. Di samping itu, satelit navigasi juga mengalami perlambatan sebesar 7 mikro detik perhari karena dilatasi waktu dari teori relativitas khusus. Sehingga dari teori relativitas Einstein, satelit navigasi memiliki total percepatan sebesar 38 mikro detik dalam satu hari. Untuk mengatasi masalah ini, suatu persamaan relativitas diintegrasikan oleh Engineer ke dalam chip komputer satelit navigasi untuk melakukan penyesuaian laju waktu sehingga sinkronisasi antara waktu satelit dengan permukaan bumi bisa terjadi.

Nah, gimana sobat mengangkasa udah mulai paham belum nih tentang teori relativitas diatas? Semoga paham yaa sobat mengangkasa

Oleh :

Luthfi Noor S Z

S1 Teknik Elektro 2019

Referensi :          

https://www.youtube.com/watch?v=8eTlI19_57g

https://www.youtube.com/watch?v=DYq774z4dws

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/apa-itu-teori-relativitas-2063/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *