SEPERTI APA SIH KONSEP PENERIMA ADS-B BERBASIS RTOS PADA SATELIT NANO?

Pernahkah kalian memikirkan tentang pesawat yang terbang di udara? Bagaimana yah, cara mengawasi pesawat yang terbang tersebut? Kok, ketika pesawat hilang, maskapainya tau pesawat terakhirnya lewat mana? Terus apakah satelit juga bisa men-tracking pesawat dari luar angkasa? Nah, daripada bingung, ayo kita berkenalan dengan ADS-B.

MENGENAL ADSB (AUTOMATIC DEPENDENT SURVEILLANCE-BROADCAST)

Seperti maknanya, ADS-B adalah broadcast pengawasan secara otomatis yang digunakan secara Real-time untuk berbagai keperluan penerbangan seperti air traffic control, weather, dan flight information seperti ketinggian hingga posisi pada peta lingkup yang dapat di deteksi alat sehingga dapat memungkinkan untuk melihat posisi terakhir, informasi, dan jalur mana yang dilewati pesawat khususnya pesawat komersil jika terjadi lost contact mendadak atau kecelakaan.

Tercatat pada website ternama seperti Opensky Aircraft Database terdapat 507.450 total airframes, 1.549 total airlanes dan dengan total 91.36% tracked aircraft pada database mereka.

Gambar 1. Statistik pesawat komersial yang terdeteksi

   

Gambar 2. Statistik pesawat dari negara yang terdeteksi

Angka yang terdapat pada grafik statistik diatas adalah jumlah berapa banyak pesawat dan dari negara mana asal pesawat tersebut yang sudah terdeteksi dan terdaftar pada database Opensky Aircraft Database. Data berdasarkan pesawat yang dideteksi pada Amerika Serikat terlihat dari besarnya angka pada bar warna merah yang bertuliskan United States.

MENGENAL KONSEP RTOS (REAL TIME OPERATING SYSTEM)

RTOS adalah sebuah komponen software yang dapat dengan cepat mengganti task sesuai yang diperintahkan user yang dalam setiap program yang di jalankan berdasarkan waktu yang sebenarnya pada single processing core.

Walau pada dasarnya, Processing core ini hanya dapat memproses satu buah program pada satu waktu, jadi dengan secara cepat mengganti antara masing masing program individu, maka terlihat seperti RTOS dapat melaksanakan banyak program sekaligus.

Penerapan sistem RTOS ini sangat berguna jika digabungkan pada misi Cubesat, dikarenakan data yang akan di transmit dan receive akan sesuai waktu yang sebenarnya, sehingga keakuratan data dapat dijamin.

PENERAPAN ADS-B PADA CUBESAT

Cubesat ini sendiri adalah salah satu Satelit berukuran 1U yang biasanya diisi dengan payload dengan berbagai misi untuk berbagai keperluan seperti mendapatkan citra bumi, remote sensing dan berbagai penggalian informasi dari orbit LEO dengan ketinggian yang sudah ditentukan.

Dengan membutuhkan beberapa sensor dan module yang dipasangkan pada satelit, benda yang akan mengorbit dan melayang di atas atmosfer bumi ini akan mengambil data dengan ruang lingkup yang lebih jauh dan lebih luas. Sensor yang biasanya digunakan dalam beberapa penelitian salah satunya yang dikerjakan oleh anggota Laboratorium Satelit Nano Telkom University lalu adalah, dengan menggunakan Raspberry Pi sebagai komputer mini, perangkat Software defined radio, dan transponder peneliti dapat memperoleh data berupa identitas pesawat, jarak terjauh awal terjauh hingga jarak akhir terjauh pesawat yang melewati ADS-Bnya.

Gambar 3. Diagram sistem ADS-B

Salah satu satelit yang sudah menerapkan konsep ini adalah GOMX-3, satelit berukuran 3U yang diluncurkan oleh ESA (European Space Agency).

Gambar 4. GOMX-3

Dengan muatan ADS-B repeater GOMX-3 dapat men-tracking pesawat dari luar angkasa menyeluruh melewati darat dan lautan.

Complete decoder dari ADS-B downlink sudah dapat di lihat dan sudah dirubah menjadi GNU radio flowgraph oleh Daniel Estevez yang dapat memperlihatkan output posisi pesawat dalam bentuk file KML yang nantinya dapat diperlihatkan menggunakan Google Earth atau sejenisnya.

Gambar 5. GOMX-3 ADS-B downlink signal

Gambar 6. GOMX-3 logged aircraft yang terdeteksi

Men-Decode downlink dapat memberikan real-time ADS-B di area kita, namun untuk log full data yang didapat hanya bisa dilakukan dengan mengunduhnya saat satelit melewati GomSpace groundstation EU.

KESIMPULAN

Penggunaan ADS-B sebagai alat untuk melacak dan memperoleh data pesawat khususnya pesawat komersil sangat berguna dan berfungsi dengan menakjubkan jika sistem itu diletakan pada media yang memiliki jangkauan luas seperti halnya satelit. Apakah di Indonesia juga memiliki teknologi serupa? Dan apakah kedepannya akan ada inovasi bagus lain yang dapat menyaingi ini dengan lebih cepat dan efektif? Kita lihat saja di masa depan dan terus berinovasi.

Nah, setelah membahas ADS-B, RTOS, dan penerapannya di Cubesat, apakah kalian mengerti? Semoga ngerti yahh. Sekian artikel hari ini dan terima kasih telah membaca artikel hari ini.

REFERENSI
  1. “Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B)”, (maret, 2020). URL: faa.gov/nextgen/programs/adsb/
  2. “Statistic”, (maret, 2020). URL: opensky-network.org/aircraft-database-statistics
  3. “What is an RTOS?”, (2020). URL: highintegritysystems.com/rtos/what-is-an-rtos/
  4. Noval, Reza Pahlevi. (2018). PURWARUPA PENERIMA ADS-B PADA SATELIT NANO UNTUK MENDETEKSI PESAWAT KOMERSIAL.
  5. “Definisi RTOS” (2013). URL: uchanetizen.blogspot.com/2013/06/pengertian-rtos.html
  6. “Jason 3 satellite begins surveying world’s oceans”, (Maret 2016). URL: spaceflightnow.com/2016/03/19/jason-3-satellite-begins-surveying-worlds-oceans/
  7. “This is ESA” (2019). URL: esa.int
  8. “GOMX-3 (GomSpace Express-3)”, (2002). URL: directory.eoportal.org/web/eoportal/satellite-missions/g/gomx-3
  9. “AN ADS-B DECODER FOR THE GOMX-3 SATELLITE ADS-B REPEATER”, (Juni 2016). URL: www.rtl-sdr.com/ads-b-decoder-gomx-3-satellite-ads-b-repeater/
  10. “Cara kerja Tracker/pelacak jallur penerbangan”, (2014). URL: anekapengetahuan.wordpress.com/2014/12/30/cara-kerja-tracker-penerbangan/

24 – 04 – 2020

Laboratorium Nanosatellite

Author :  Irvan Husni Saugi

#ISatelliteSociety

#SalamMengangkasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *