OORT CLOUD, Tempat Dimana Komet Berasal

Halo sobat mengangkasa! Apakah kalian tau jauh diluar tata surya kita terdapat sebuah bola yang berukuran sangat besar yang bernama awan OORT, apa sih awan OORT itu? Mari kita simak penjelasannya dibawah ini!

Awan Oort terletak jauh di luar Pluto dan tepi terjauh dari Sabuk Kuiper. Sementara planet-planet tata surya kita mengorbit pada bidang datar, Awan Oort diyakini sebagai cangkang bulat raksasa yang mengelilingi Matahari, planet, dan Objek Sabuk Kuiper. Ini seperti gelembung besar dan tebal di sekitar tata surya kita, terbuat dari benda-benda seperti komet yang dingin. Singkatnya, awan Oort adalah awan berbentuk bola yang sangat besar yang berada di area paling luar Tata Surya.  Di dalam awan Oort terdapat banyak sekali obyek-obyek dingin dan beku dengan materi yang berasal dari masa lalu alam semesta.

Awan Oort diperkirakan merentang dari rentang 2000Au sampai dengan 100000 AU atau bahkan lebih di antara 100000 AU – 200000 AU (1,67 tahun cahaya dan 3,16 tahun cahaya) atau mencapai setengah jarak menuju bintang terdekat. Jarak Matahari dengan bintang terdekat, proxima Centauri adalah 4,24 tahun cahaya. 

Seperti yang sudah dijelaskan, awan Oort yang luar biasa besar ini dihuni oleh benda-benda yang kemudian kita kenal sebagai komet ketika berada di dekat Matahari. Berada sedemikian jauh dari Matahari, tak hanya ikatan gravitasi yang lemah yang dirasakan oleh benda-benda tersebut. Matahari yang panas dan hangat seperti di Bumi hanya impian. Obyek-obyek di awan Oort merupakan obyek dingin dan beku dari air es maupun senyawa beku lainnya seperti metana, etana, karbon monoksida, karbon dioksida, amonia maupun hidrogen sianida.

Awan Oort diketahui memiliki dua struktur utama yakni awan di bagian terluar sistem yang memiliki ikatan gravitasi yang lemah dengan Matahari. Awan terluar ini berbentuk bola yang menyelubungi Tata Surya. Pada bagian terluar inilah, obyek di awan Oort dapat dengan mudah diganggu oleh interaksi dengan benda lain yang melintas. Jarak antar komet di area terluar lebih renggang dengan jarak puluhan juta km. Obyek di area ini pada umumnya berukuran lebih besar dari 1 km. Akibat dari lemahnya ikatan gravitasi Matahari di area ini banyak komet yang lepas atau hancur saat terjadi gangguan, karena itu secara rutin, area ini perlu diisi ulang dengan komet-komet dari area bagian dalam awan Oort yang lebih padat komet.

Obyek-obyek di awan oort ini diperkirakan berasal dari puing-puing sisa piringan protoplanet yang terbentuk di sekeliling Matahari. Dari materi di piringan inilah, planet-planet terbentuk. Ketika tata Surya berevolusi, dan dimulai dari terbentuknya Matahari dan kemudian planet-planet, ada interaksi antara obyek yang saling berpapasan maupun bertabrakan untuk membentuk planet baru. Diperkirakan, obyek-obyek di awan Oort merupakan sisa pembentukan planet-planet minor atau planet kecil yang kemudian terlontar keluar dari area bagian dalam Tata Surya saat berpapasan dengan planet gas raksasa seperti Jupiter.

Tapi tampaknya puing-puing pembentukan Tata Surya bukan satu-satunya sumber bagi obyek di awan tersebut. Diduga, komet di awan Oort juga berasal dari sistem keplanetan di bintang lain yang dicuri ketika keduanya berpapasan dan benda-benda tersebut kemudian ditarik masuk dalam pengaruh gravitasi Matahari.

 Bagaimana penjelasan tentang awan OORT? Udah tau kan luasnya awan OORT ini!, semoga bisa memacu bagi sobat mengangkasa untuk bisa lebih belajar seluas luasnya!

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kalian semua, Terimakasih.

Oleh :

Syachrul Gibran Muzhaffar

S1 Teknik Elektro 2020

#SalamMengangkasa

Referensi : 

https://solarsystem.nasa.gov/solar-system/oort-cloud/in-depth/

https://www.skyatnightmagazine.com/space-science/what-is-the-oort-cloud/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *